H. DWI RAHAYU


HAK KEDUA ORANG TUA
23/08/2011, 12:54 am
Filed under: Uncategorized

Abul Laits Assamarqandi meriwayatkan :

´  Bagi seorang mukmin mempunyai kedua ayah bunda yang dia taati keduanya maka Allah membukakan untuknya kedua pintu sorga, dan tidak mungkin Allah ridlo jika salah satunya murka kepada anaknya, meskipun kedua orang tuanya dholim

´  Do’a Nabi Musa : Ya Tuhan berpesanlah kepadaku, maka Allah berfirman : tetaplah bersamaKu, dan berwasiatlah kepadaku, maka Allah berfirman ta’atlah kepada Ibumu ( sampai 3 X ) baru ta’atlah kepada Ayahmu

´  Hadist : Saya ingin berjihad ya Nabi, Nabi bersabda … di dalam melayani kedua orang tua adlah berjihad

´  Seorang yang durhaka kepada orang tuanya boleh berbuat apa yang akan diperbuat maka ia tidak akan masuk surga, sebaliknya orang yang berbakti kepada kedua orang tua boleh berbuat apa saja maka ia tidak akan masuk neraka

´  Allah telah menyampaikan dalam semua kitab yang diturunkan ( 4 kitab ) , juga telah mewahyukan kepada semua nabi / rasul bahwa Ridlo Allah tergantung pada ridlo kedua orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka kedua ayah bunda

´ Ada3 ayat turun bergandengan :

  1. Aqimusholata wa atuszakata ( Tegakkan sholat dan keluarkan zakat )
  2. Athi’u Allaha wa athi’u Rasul ( ta’atlah kepada Allah dan ta’atlah kepada Rasul )
  3. An usykurli walidaika ( syukurlah kepadaKu dan kepada kedua ayah ibumu

´  Amal yang paling utama adalah : sholat pada waktunya, ta’at kepada ayah bunda dan jihad fi sabillah

´  Terkutuklah : a) orang yang mengutuk kedua orang tuanya, b) yang merintangi agama Allah, c) yang menyesatkan orang buta dari jalan, d) menyembelih hewan menyebut selain Allah, e0 yang merusak tanda-tanda untuk kebaikan

´ Adacerita “ Alqomah “ seorang pemuda yang taat beribadah, yang akan mati tidak bisa membaca kalimatullah karena terlalu mengutamakan istrinya dan selalu menentang ibunya  , setelah mendapat ridlo ibunya lidahnya baru bisa untuk mengucapkan kalimatullah

´  Siapa yang mendoakan ayah bundanyalimakali sehari maka telah menunaikan sebagian kewajibannya

´  Hak yang harus dilaksanakan :

  1. Jika orang tua kepingin makan / pakaian  harus diberi / dilayani
  2. Jika kepingin dinatu harus dibantu
  3. Menyambut panggilannya
  4. Menta’ati semua perintahnya ( yang tak melanggar etika )
  5. Jika bicara kepadanya harus lunak
  6. Tidak boleh memanggil nama kecilnya
  7. Jika berjalan harus mengutamakan keduanya
  8. Mendo’akan keduanya


BELAJAR MEMAAFKAN DAN MELUPAKAN
22/08/2011, 2:28 am
Filed under: Uncategorized

BELAJAR MEMAAFKAN DAN MELUPAKAN

Ini kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan salah seorang menampar temannya.

Orang yang kena tampar merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir: “HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU.”

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oase,  mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya.

Ketika dia siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu: “HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENYELAMATKAN NYAWAKU.”

Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya “Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir dan sekarang menulisnya di batu?”

Sambil tersenyum temannya menjawab, “Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila sesuatu yang luar biasa baik terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar takkan pernah bisa hilang tertiup angin.”

Kawan, dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masa lalu.

BELAJARLAH MENULIS DI ATAS PASIR

Malam 21 Romadhon 1432 H